Seorang designer piping EPC wajib mengenal cara routing sebuah pipa dengan software PDMS ataupun SP3D, jika dilihat sekilas mungkin sangat membingungkan bagi pemula oleh karena itu tidak heran banyak calon engineer atau designer piping melakukan semacam kursus atau private mengenai penggunakan software PDMS ataupun private SP3D, meskipun banyak di antara tempat private di jakarta atau kota lain tidak mengajarkan secara detail filosofi routing itu sendiri. Nah oleh sebab itu kami mencoba memberikan semacam private routing pipa bagi pemula agar pembaca sekalian lebih familiar.
Pada saat yang lalu kita sudah memahami gambar P&ID, maka tahap selanjutnya adalah menerapkan/membentuk ke dalam bentuk 3D. Pada kesempatan kali ini, kita menerapkan kedalam bentuk 3D menggunakan software PDMS.
Pemahaman dan pengetahuan cara membaca P&ID haruslah kita kuasai sebelum kita menerapkan kedalam bentuk 3D, karena ini merupakan salah satu pokok utama yang harus dikusai seorang designer/PDMS Operator.
Didalam penggunaan PDMS, ada beberapa cara dalam kita me routing pipa :
- Pertama : Routing piping berdasarkan titik tumpuan.
- Kedua : Routing piping tidak berdasarkan titik tumpuan
Sebelum kita memulai merouting pipa dengan software PDMS, terlebih dahulu kita harus memahami hirarkinya.
Berikut hirarki sistem piping.
Pertama-tama mari kita mulai dengan membuak software PDMS pada komputer desktop Anda.
1. Routing pipa
berdasarkan titik tumpuan
Masuk
ke menu bar Design à Pipework
Design dengan PDMS |
Karena
menu bar Pipework merupakan menu-menu yang akan kita gunakan ketika kita hendak
merouting sebuah pipa.
Selanjutnya buka P&ID yang hendak kita modelkan.
Sebagai
contoh :
Contoh Equipment PDMS |
Tahap
selanjutnya create pipe sesuai line number, class, size berdasarkan P&ID.
Klik
menu bar Create Pipe
Pilih
specification sesuai P&ID --> OK ---> OK
Connect Pipe PDMS |
Kembali
lihat di P&ID, lihat arah flownya (arah aliran), jika datang berarti Tail, dan jika arah flownya menuju berarti Head.
Maka
pilih Head à Nozzle (karena
kita akan menyambungkan ke pipa ke Nozzle) à APPLY à Klik Nozzle nya à Dismiss
Ke
menubar Settings à Choose Options à Basic diganti
All à Auto connect à Dismiss
Ke
menubar Modify à Component à General
Modify Component PDMS |
Kita tahu bahwa setelah nozzle maka kita harus
create component gasket, maka di piping component kita cari GASKET (Bahasa
sehari-harinya packing/perpak) à
Create à Pilih Type à OK
Cari
di component FLANGE à Create à Pilih Type à OK
Setelah
FLANGE kita create, maka selanjutnya
Cari ELBO à Cretae à Pilih Type à OK à Pilih rotate
(Jika ingin diputar) à ISI panjang
SPOOL sesuai yang di inginkan di P&ID (isi spool agar muncul pipa)
Routing
pipa sesuai P&ID sampai dengan selesai.
jika semua component yang ada pada P&ID sudah masuk kedalam PDMS, maka kita harus memutus branchnya.
Connect
à Branch à Head/Tail à Last
Dan berikut adalah hasil akhir dari cara merouting pipa dengan PDMS.
Equipment PDMS |
Demikianlah
cara merouting pipa sesuai dengan P&ID dengan menggunakan software PDMS sangat mudah bukan? jika Anda memiliki pertanyaan silahkan tinggalkan komentar Anda.
Susah sekali kelihatannya....tolong ajari dongggg
BalasHapusSPK BRK "FALSE" hahahaha
Hapus